Tidak Semua Obat Herbal Sama, Ini yang Bikin Beda


Obat herbal dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit sejak zaman nenek moyang, karena saat itu belum ada teknologi pembuatan obat secanggih sekarang. Hingga saat ini obat herbal tetap jadi andalan dan dari segi pengolahannya masih ada yang menggunakan cara tradisional, namun ada juga yang sudah berkembang dengan teknologi modern.

Obat herbal merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang dipercaya secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Dari waktu ke waktu, cara pengolahan obat herbal mengalami berbagai pengembangan. Berikut ini tiga cara pengolahan obat herbal yang masih digunakan dalam industri obat herbal masa kini.

1. Pengolahan tradisional
Pada pengolahan obat herbal tradisional, yang biasa dikenal saat ini adalah jamu. Pengolahan tradisional dimulai dari cara pembuatan, cara penggunaan, pembuktian khasiat, dan keamanannya berdasarkan pengetahuan tradisional. Prosesnya pun sederhana, yaitu dengan cara mengeringkan bahan baku, kemudian ditumbuk atau digiling dan langsung dikemas.

2. Pengolahan semi modern
Pengolahan obat herbal ini menggunakan sistem ekstraksi. Sejak tahap awal, yakni tahap Simplisia, bahan alamiah yang digunakan sebagai bahan obat belum langsung diolah. Selanjutnya dilakukan tahap kedua, ekstraksi yaitu sediaan yang dihasilkan dari proses penyaringan simplisia menggunakan suatu metode ekstraksi khusus.

3. Pengolahan modern
Proses pengolahan obat herbal ini adalah yang paling mutakhir dan merupakan proses pengembangan dari pengolahan semi modern. Prosesnya disebut Advanced Fractionation Technology (AFT), yaitu proses untuk menemukan fraksi spesifik yang memiliki aktivitas biologis pada suatu masalah kesehatan.

Proses lanjutan dari tahapan akhir pengolahan semi modern ini disebut dengan fraksi, yaitu hasil pemisahan dari suatu ekstrak berdasarkan sifat kimianya dengan menggunakan suatu metode fraksinasi. Selanjutnya, tahapan akhir adalah fraksi bioaktif yang merupakan suatu fraksi yang telah terbukti memiliki aktivitas farmakologi/khasiat terhadap suatu indikasi tertentu.

Tahapan tersebut merupakan tahapan berdasarkan kealamian bahan berdasarkan profil kimiawi. Semakin tinggi tingkat kemurnian produk yang diharapkan, maka dibutuhkan proses yang lebih kompleks, lebih lama, dan teknologi fraksinasi yang lebih canggih.

Dari berbagai proses pengolahan tersebut, tentu akan berpengaruh terhadap resiko kesehatan. Hal itu disebabkan karena dua metode sebelumnya, yakni tradisional dan semi modern, masih belum dilakukan proses pembersihan sehingga masih banyak kotoran yang tidak tersaring di level molekular bahan.

Salah satu obat herbal yang menggunakan pengolahan modern adalah HerbaKOF yang pengolahannya telah teruji dan terstandarisasi menggunakan Fraksi Bioaktif. Obat batuk herbal yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Dexa Medica ini diproses menggunakan teknologi fraksinasi mutakhir, yaitu AFT. Teknologi tersebut baru pertama kali dan menjadi satu-satunya di Indonesia.

Dengan pengolahan AFT, zat yang ada dalam bahan alami tersebut masuk ke dalam tubuh hanya bagian molekulnya yang benar-benar dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit batuk, sehingga hanya sedikit yang masuk dan membuat kerja hati dan ginjal menjadi lebih ringan.

HerbaKOF merupakan obat herbal modern yang terbukti secara empiris mampu meredakan batuk dan melegakan tenggorokan. Bahan-bahan alami yang digunakan antara lain daun legundi, rimpang jahe, daun saga, buah mahkota dewa, dan madu.

HerbaKOF memiliki empat keunggulan yaitu meredakan batuk, apapun jenis batuknya, meredakan radang tenggorokan, melegakan pernafasan, dan menghangatkan saluran pernafasan. Tidak seperti obat batuk herbal biasa. Karena teknologi fraksinasi yang digunakan, membuat HerbaKOF dapat bekerja lebih efektif dan cepat dibandingkan obat batuk herbal lainnya.


Tidak Semua Obat Herbal Sama, Ini yang Bikin Beda Tidak Semua Obat Herbal Sama, Ini yang Bikin Beda Reviewed by http://togelpaito.blogspot.co.id/ on September 28, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.